BPJN Kepri Tingkatkan Kualitas Jalan Nasional di Karimun


BARAK, (Kepri)- Simpang-siurnya informasi yang menyebutkan adanya pekerjaan jalan di Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) yang disinyalir tidak sesuai standar, langsung mendapat respon positif dari jajaran Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Kepri.

PPK pada Satker Pelaksanaan Jalan Nasional (PJN) Wilayah I Kepri, Riki Apriansyah menjelaskan, sepanjang TA 2022, pihaknya terus berupaya meningkatkan kualitas jalan nasional di Kabupaten Karimun.

"Kami ada kegiatan preservasi jalan dan jembatan mulai dari Tg.Balai-Meral-Pasir Panjang (Pulau Karimun). Semua yang kami lakukan semata untuk meningkatkan kualitas pelayanan infrastruktur bagi masyarakat pengguna jalan," tegasnya kepada infobarak, Rabu (15/06/2022).

Pada ruas SP.Jelutung-Pasir Panjang, katanya, terdapat penurunan lapisan aspal yang memerlukan penanganan segera untuk menghindari kerusakan yang lebih parah.


"Untuk menghindari kerusakan yang lebih parah, kami langsung melakukan penanganan berupa rekonstruksi. Dan alhamdulillah sekarang hasilnya sudah bisa dirasakan oleh para pengendara," ungkapnya.

Sementara terkait isu adanya pembongkaran jalan yang masih bagus, Riki menjelaskan, jika itu adalah pekerjaan pelebaran pada bagian bahu jalan.

"Jalan yang ada lebarnya baru 6 meter untuk dua lajur, dan itu membuat pengendara kerap khawatir saat berpapasan dengan kendaraan berukuran besar. Makanya dilakukan penambahan lebar menjadi 7,5 meter. Itu pun baru sepanjang 440 meter," ujarnya.

Kemudian terkait dengan pekerjaan aspal yang disinyalir menggunakan aspal kualitas rendah, Riki memastikan pekerjaan tersebut bukanlah jalan nasional.


"Ruas jalan nasional di Pulau Karimun itu hanya ada di Kota Karimun. Kami tidak punya ruas di Pulau Kundur maupun Pulau Moro," tandasnya.

Dipihak lain, Syahlan, salah seorang warga Karimun mengungkapkan, sepengetahuannya, seluruh ruas jalan nasional di Kota Karimun dalam kondisi baik. Hanya memang perlu adanya pelebaran, agar sesuai standar jalan nasional.

"Jalannya bagus. Hanya memang perlu pelebaran, agar para pengendara tidak was-was saat berpapasan dengan kendaraan lain dari arah yang berlawanan ataupun saat menyalip, terlebih jika berpapasan dengan kendaraan yang berukuran besar," jelasnya.* (Barak)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

IJD BBPJN Sulsel Bangun Jalan Penghubung Sulsel-Batas Sulbar & Batas Sulteng

Tunjangan Kinerja PNS Kementerian PUPR Diusulkan Naik 100 Persen

Dukung Pengembangan Kawasan, BBPJN Sumut Bangun Jl Lingkar Ir Soekarno Siborongborong