Jembatan Cisokan Bangkitkan Perekonomian Masyarakat Pesisir


BARAK, (Jabar)- Kerja keras Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) DKI Jakarta- Jawa Barat dan jajaran dalam membenahi dan meningkatkan kualitas pelayanan infrastruktur nasional di Provinsi Jawa Barat (Jabar) tak perlu diragukan lagi.  Pasalnya, semua jajaran, mulai dari Penilik, PPK, Satker, hingga Balai terus berupaya melakukan yang terbaik.

Seperti halnya yang dilakukan PPK 2.4 pada Satker PJN Wilayah II Provinsi Jabar, yang telah merampungkan pembangunan jembatan Cisokan pada ruas jalan nasional Tegalbuleud-Sindangbarang (Agrabinta) di Kabupaten Cianjur.

Jembatan sepanjang 60 meter dengan lebar 9 meter yang dibangun menggunakan rangka baja tipe A tersebut, di apresiasi berbagai pihak karena dinilai dapat membangkitkan perekonomian masyarakat pesisir di Cianjur Selatan dan sekitarnya.

Bukan hanya jembatan, namun jalan akses sepanjang 265 meterpun turut dibangun.

PPK 2.4, Mamala R Chandra mengungkapkan, pembangunan jembatan Cisokan berdasarkan pada semakin tingginya intensitas kendaraan yang melintas. Keberadaan jembatan lama yang hanya selebar 3 meter, tidak lagi memadai mengingat semakin banyaknya kendaraan pengangkut hasil perkebunan dan pertanian masyarakat sekitar.

"Kami bersama teman-teman PPK lainnya, selalu berusaha memberikan pelayanan infrastruktur yang terbaik bagi masyarakat. Karena pesan pimpinan yang kami pahami, infrastruktur yang dibangun haruslah membawa nilai manfaat bagi peningkatan perekonomian secara luas, terlebih lagi bagi masyarakat pesisir," ujarnya kepada infobarak via pesan WhatsApp, Senin (13/12/2021).

Dipihak lain, Koordinator Divisi Investigasi dan Pelaporan Barak, Deddy, yang pada awal Desember 2021 turut bersama tim menyusur ruas jalan nasional Pantai Selatan (Pansela) Jawa mengungkapkan, jika penanganan pada ruas pesisir selatan Jabar sudah maksimal.

"Bukan hanya capaian fisik jembatan yang patut dihargai, tapi kegesitan dalam menangani longsoran dan kerusakan berupa lubang, retak-retak dan jalan bergelombang akibat tingginya intensitas kendaraan dan curah hujan, terlebih kontur tanah diwilayah pesisir selatan yang rawan pergerakan, juga patut di apresiasi," ungkapnya.

Seiring meningkatnya penyediaan infrastruktur, katanya, jalan dan jembatan yang ada dipastikan dapat menggairahkan perekonomian masyarakat pesisir.* (Barak)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tunjangan Kinerja PNS Kementerian PUPR Diusulkan Naik 100 Persen

Dukung Pengembangan Kawasan, BBPJN Sumut Bangun Jl Lingkar Ir Soekarno Siborongborong

Penanganan Bahu Jalan Rawan Ambles di BBPJN DKI-Jabar Setengah Hati