Rusak Dini, BBPJN Investigasi Paket Nias Selatan

Pengawasan Saat Pelaksanaan Sebatas Formalitas, Konsultan Makan Gaji Buta...?

BARAK, (Sumut)- Usai mendapat laporan dari masyarakat soal adanya paket pekerjaan yang mengalami kerusakan dini, Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Sumut langsung menurunkan tim untuk mengkroscek kondisi lapangan. 

Hal itu dilakukan pada paket proyek ruas jalan nasional dari Kota Gunungsitoli hingga Teluk Dalam di Nias Selatan, Sumatera Utara (Sumut).

"Kami diperintahkan oleh Kepala BBPJN untuk menginvestigasi kerusakan yang dilaporkan masyarakat. Semua sudah kami data, dan hasilnya akan kami laporkan kepada pimpinan," ujar Ketua Tim investigasi, Robert, Kamis (14/10/202).

Iapun mengakui adanya kerusakan disejumlah titik paket preservasi seperti yang dilaporkan Aliansi Masyarakat Sipil Pemerhati Pembangunan Kepulauan Nias (AMSP2-KN).

"Semua ingin pekerjaan preservasi ini dikerjakan dengan baik. Kita mengakui pasti ada kekurangan, dan itu masih bisa diperbaiki karena proyek masih dalam pengerjaan," katanya dikutip antarasumut, Jum'at (15/10/2021).

Adapun hasil investigasi menunjukan adanya kerusakan pada 20 titik. Namun hal itu masih bisa diperbaiki, karena kontrak berakhir pada Desember tahun 2021 nanti.

Dipihak lain, Kordinator Divisi Investigasi dan Pelaporan Barak, Dedy, menyesalkan masih adanya pekerjaan yang mengalami kerusakan dini.

"Kok masih ada saja pekerjaan yang mengalami kerusakan dini...? Lalu fungsinya pengawasan itu apa...? konsultan kok seperti makan gaji buta saja...? Jangan-jangan sekedar formalitas," sesalnya.

Kalau saja pengawasan berjalan pada saat pekerjaan berlangsung, lanjutnya, tidak mungkin ada pekerjaan yang mengalami kerusakan dini.

"Pada akhirnya saat PHO, rakyat menerima hasil pekerjaan yang penuh tambal-sulam. Kami kira hal seperti ini tidak bisa dibiarkan. Ini bukan sekedar kelalaian, tapi masuk unsur pembiaran," tegasnya.* (Barak)