PPK & Kontraktor Bantah Kualitas Preservasi Jalan Nasional di NTT Tak Sesuai Spesifikasi

Material Drainase Pakai Batu Putih


BARAK, (NTT)- Dua pekerjaan preservasi pada ruas jalan nasional di kawasan Kota Waingapu dan diwilayah Kambera serta di Waikabubak Kabupaten Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), yang semula diduga tidak sesuai spesifikasi oleh warga, dibantah oleh PPK maupun kontraktor pelaksananya.

Menanggapi keluhan warga terkait kualitas pekerjaan preservasi jalan diwilayah Kota Waingapu dan di Kecamatan Kambera, Kab Sumba Timur, PPK 1.4 Batas Kabupaten Sumba Timur - Waingapu pada Satker PJN Wilayah I Provinsi NTT, Siprianus menjelaskan, jika proyek dengan nilai kontrak lebih dari Rp 9 miliar tersebut, terdiri atas pekerjaan preservasi dan holding, yang masa pelaksanaannya hingga Desember 2021 nanti.

Sementara terkait pekerjaan patching yang mengakibatkan jalan bergelombang karena terdapat penurunan setempat pada bagian pekerjaan patching baru, Siprianus mengatakan, bahwa pekerjaan masih dalam masa pemeliharaan. Jika pun terdapat kerusakan, katanya, kontraktor wajib memperbaikinya.

"Jadi kalau ada kerusakan, padahal belum lama dikerjakan, maka kontraktor wajib memperbaikinya. Dan untuk pekerjaan itu, kami tidak bayar lagi, karena sudah merupakan tanggungjawab kontraktor sesuai kontrak. Asalkan masih dalam masa pemeliharaan," jelas Siprianus layaknya dilansir waingapu.com, Kamis (28/10/2021).

Dilain pihak, Koordinator Lapangan kontraktor pelaksana PT Bumi Permai, Ricardus C Sesfaot mengaku siap memperbaiki kerusakan yang ada.

"Nanti kita cek kembali volume kerjanya. Kalau memang masih ada volume yang mesti kita kerjakan, pasti akan kita kerjakan dan perbaiki. Karena masa kerja kami sampai 31 Desember nanti," ungkapnya.

Sebelumnya, warga menyayangkan kondisi jalan dibeberapa bagian yang telah di patching, justeru bergelombang, bahkan ada pula yang permukaannya lebih rendah dari sebelumnya.

Mengomentari pekerjaan patching disekitaran Anawara (Jl Gatot Subroto) Kel Kambaniru, Kec Kambera, Herman, salah seorang warga mengungkapkan, sebelum diperbaiki (tambal-sulam), jalan itu memang retak dan bergelombang. Tapi setelah diperbaiki, hasilnya sama saja tetap bergelombang. "Kalau hasilnya bagini, ya sama saja," imbuhnya.

Kondisi serupa juga tak beda dengan yang nampak pada ruas jalan Ahmad Yani, tak jauh dari Ruko Permata Sari dan Puskesmas Kota Waingapu.

Material Drainase Gunakan Batu Putih Biasa

Begitu pula dengan kualitas batu putih biasa yang digunakan sebagai material utama pembuatan drainase pada pekerjaan preservasi di Waikabubak, Sumba Timur.

Baik PPK maupun kontraktor pelaksana kompak menyatakan kualitas material yang digunakan sudah sesuai spesifikasi.

PPK 4.3 Waikelo-Batas Kabupaten Sumba Timur, Wilhelmus Sugu Djawa menegaskan, jika material batu putih yang diragukan warga, kualitasnya sudah sesuai spek.

"Itu batunya sudah di uji laboratorium. Tapi terima kasih sudah berbagi info. Nanti saya tetap akan minta staf cek ke lokasi. Kan bisa saja di beberapa titik pakai batu yang sesuai spek, tapi dibagian lain tidak," ujarnya beberapa waktu lalu.

Sementara Direktur PT Mitra selaku kontraktor pelaksana proyek terkait menjelaskan, material batu yang digunakan untuk drainase di Waikabubak sudah sesuai spesifikasi dan sudah diuji di laboratorium.

"Kami di Sumba Barat rata-rata pakai batu jenis itu. Dan itu sudah melewati tahap pengujian di laboratorium," tandasnya layaknya dilansir waingapu.com, Senin (03/09/2021) lalu.

Sebelumnya, warga meragukan kualitas material batu putih yang digunakan bagi bangunan penahan longsor dan drainase.

"Kalau untuk pekerjaan hotmix kami tidak ragu. Tapi kualitas pasangan drainase yang saya ragukan. Soalnya material batunya menggunakan batu putih biasa," ungkap warga yang minta identitasnya dirahasikan tersebut.

Warga itupun menyertakan beberapa gambar pendukung keraguannya. Menurutnya, batu yang digunakan untuk konstruksi pasangan dan drainase itu, diambil dari gunung menggunakan alat berupa breaker.

"Batu putih ini yang kemudian dipakai untuk pasangan penahan longsor dan juga drainase," ungkapnya.* (Barak)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tunjangan Kinerja PNS Kementerian PUPR Diusulkan Naik 100 Persen

Dukung Pengembangan Kawasan, BBPJN Sumut Bangun Jl Lingkar Ir Soekarno Siborongborong

Penanganan Bahu Jalan Rawan Ambles di BBPJN DKI-Jabar Setengah Hati