Berbahaya, Jembatan Darurat di Jalan Nasional Bengkulu Tak Kunjung di Perbaiki


BARAK, (Bengkulu)- Hingga menjelang akhir Tahun Anggaran 2021 ini, setidaknya terdapat dua jembatan yang berada pada ruas jalan nasional di Provinsi Bengkulu, yang masih berupa jembatan darurat, dan tak kunjung diperbaiki.

Hal ini membuat masyarakat menyangsikan kemampuan Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) dan jajaran dalam penyelenggaraan jalan dan jembatan nasional di Bengkulu.

Dua jembatan yang kini dalam kondisi memperihatinkan itu berada di Desa Tunggang dan Desa Pondok Suguh, Kecamatan Pondok Suguh.

Mirisnya, tak hanya dua jembatan darurat yang berada dalam kondisi memperihatinkan, namun ada pula jembatan yang sudah mulai dibangun sejak TA 2018, namun hingga kini pembangunannya belum juga tuntas (mandeg-red).

Alhasil, sejak tahun 2018 hingga September 2021 ini, para pengguna jalan masih harus bertarung nyawah melintasi jembatan darurat yang kondisinya memperihatinkan, di Air Punggur, Kelurahan Koto Jaya, Kecamatan Kota Mukomuko.

Dan kondisi seperti itu dipresdiksi masih akan berlanjut hingga tahun 2022 nanti.

Diketahui, ketiga jembatan yang diberi nama Jembatan Menggiring Besar Cs itu menjadi kewenangan Satker Pelaksanaan Jalan Nasional (PJN) Wilayah I Bengkulu.

Di jembatan Air Punggur sendiri, kerap terdapat kendaraan yang terjebak lantaran besi penopangnya bengkok dan papan lantai jembatan yang lapuk termakan usia.

Diketahui pula, pihak penyelenggara sendiri sempat merencanakan perbaikan pada 25 September 2021 kemarin, namun batal hingga batas waktu yang belum ditentukan.

"Kita mau siapkan dulu materialnya. Kalau sudah siap, baru kita kerjakan," ujar PPK pada Satker PJN Wilayah I Bengkulu, Zulkarnain, layaknya dilansir rakyatbengkulu, Senin (26/09'2021).

Zulkarnain bahkan belum bisa memastikan apakah perbaikan jembatan darurat dapat dilakukan pada kisaran Oktober 2021 nanti.

"Kalau materialnya siap, kita laksanakan," ungkapnya.

Begitu pula terkait kelanjutan penggantian Jembatan Menggiring Besar Cs, Zulkarnain pun belum bisa memastikan. Ia tidak menampik jika tahun ini sempat tersedia alokasi anggaran sebesar Rp 4,4 miliar, namun terjadi perubahan.

"Sudah diusulkan kembali untuk TA 2022. Untuk sementara ini belum bisa dilanjutkan," katanya.* (Barak)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tunjangan Kinerja PNS Kementerian PUPR Diusulkan Naik 100 Persen

Dukung Pengembangan Kawasan, BBPJN Sumut Bangun Jl Lingkar Ir Soekarno Siborongborong

Penanganan Bahu Jalan Rawan Ambles di BBPJN DKI-Jabar Setengah Hati