Kontraktor di Bali Kewalahan, Dapat 3 Paket di 3 Satker
BARAK, (Bali)- Amburadulnya kinerja pengadaan barang dan jasa pemerintah di Balai Pelaksana Pemilihan Jasa Konstruksi (BP2JK) kembali menjadi sorotan.
Pasalnya, akibat "ulah" BP2JK yang memenangkan 3 (tiga) paket proyek konstruksi jalan/jembatan sekaligus dalam waktu yang hampir bersamaan kepada satu kontraktor, membuat pekerjaan konstruksi jalan nasional di Provinsi Bali tidak tertangani dengan baik.
Meskipun tidak ada aturan yang melarang satu kontraktor boleh mendapatkan satu paket proyek disetiap Satker, namun mestinya BP2JK menakar kemampuan perusahaan jasa konstruksi tersebut, baik dari sisi tenaga kerja, material maupun peralatan.
Demikian diungkapkan Koordinator Divisi Investigasi dan Pelaporan Barisan Rakyat Anti Korupsi (Barak), Dedi, menanggapi lambannya perbaikan kerusakan yang terdapat pada ruas jalan nasional Singaraja-Denpasar, di Prov Bali.
"Memang dapatnya masing-masing satu paket ditiap Satker. Tapi karena ada tiga Satker, maka kontraktor harus menyelesaikan tiga paket pekerjaan pada waktu yang bersamaan. Dan akhirnya kontraktor kewalahan, hingga jalanpun jadi rusak sana-sini," jelasnya.
Ia juga mengungkapkan, bukan hanya alat berat yang membuat kontraktor kewalahan, tapi dari sisi materialpun jadi rebutan.
"Kinerja "serampangan" seperti ini harus menjadi perhatian serius. Masa iya sih di Bali cuma ada satu kontraktor yang memiliki kemampuan? Akhirnya rakyat penerima manfaat yang rugi, karena tidak bisa segera menggunakan infrastruktur yang layak, aman dan nyaman," sesalnya.
Sebelumnya, Senin (09/08/2021) infobarak melansir adanya kerusakan yang terjadi pada ruas jalan nasional Singaraja-Denpasar, tepatnya pada sisi selatan stop over Wanagiri dari arah Singaraja.
Dedi mendapat informasi, jika ruas jalan yang dikeluhkan rusak tersebut, sudah terkontrak dalam paket rehabilitasi sepanjang lebih kurang 1 Km.
"Lubang itu mungkin memang sengaja di gali untuk rekondisi. Namun kontraktor tidak langsung hampar aspal, mungkin karena hujan atau hal lainnya," tandasnya.* (Barak)
Komentar
Posting Komentar