Inspektorat Diminta Audit Khusus Paket RR-01


BARAK, (Jakarta)- Inspektorat Kementerian PUPR diminta fokus mengawasi kinerja Satker PJN Wilayah Sulteng dan Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Palu, serta kontraktor pelaksana paket rehabilitasi dan rekonstruksi pasca bencana gempa bumi dan tsunami di Palu.

"Inspektorat adalah garda terdepan dalam mengawal penyelenggaraan anggaran infrastruktur di Kementerian PUPR. Karenanya paket RR-01 senilai Rp 150 miliar harus benar-benar diawasi penyelenggaraannya. Jika perlu, lakukan audit khusus".

Demikian disampaikan Kornas Barisan Rakyat Anti Korupsi (Barak), Danil's, di Jakarta, Kamis (24/06/2021).

Menurut Danil's, adanya keluhan warga terkait kualitas pekerjaan drainase, patut menjadi acuan untuk menurunkan tim pemeriksa sedini mungkin.

"Melihat proses pekerjaan konstruksi saat sedang dikerjakan, lebih efektif ketimbang memeriksa hasil konstruksi yang sudah dipoles rapi. Terlebih waktu pelaksanaan sudah melewati masa kontrak induk," ujarnya.

Bukan hanya sebatas pengenaan denda keterlambatan saja yang perlu dipantau ketat, namun Danil's juga meminta Inspektorat lebih ketat memantau indikasi kurang mutu yang dikeluhkan warga.

"Jangan sampai pekerjaan belok-belok, tapi negara diminta bayar lurus. Karena disitulah potensi kerugian negara bisa timbul lebih besar," jelasnya.

Sebelumnya, warga mengeluhkan kualitas pekerjaan pengecoran saluran drainase paket RR-01 di Kota Palu, karena diduga dikerjakan (cor) secara manual dan dalam genangan air. Begitu pula besi yang digunakan dinilai terlalu kecil.

Seperti diketahui, kontraktor pelaksana paket RR-01, yakni PT Nindya Karya- Passokorang KSO, sudah memulai melaksanakan pekerjaan rehabilitasi dan rekonstruksi jalan senilai Rp 150 miliar itu sejak November 2019.

Pekerjaan sepanjang 48,43 Km itu meliputi Pantoloan-Tawaeli sepanjang 1,77 Km,  Kebunsari-Tanahruntuh 10,82 Km, Jl Yos Sudarso  1,50 Km, Jl Basuki Rahmat 1,80 Km, Jl Abdul Rahman Saleh 1,20 Km, Jl Diponegoro 2,68 Km, Jl Malonda 8,56 Km, Watusampu-Ampera 14,94 Km, dan Ampera-Surumana 0,26 Km.

Untuk penanganan paket RR-01 dibawah Satker PJN Wilayah II Sulteng tersebut, meliputi pekerjaan pekerjaan pengaspalan, rekonstruksi dua titik yang tersapu tsunami masing-masing sekitar 200 meter, konstruksi saluran samping, saluran drainase, stabilisasi lereng, dinding penahan, termasuk beberapa jembatan kecil.* (Barak)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

IJD BBPJN Sulsel Bangun Jalan Penghubung Sulsel-Batas Sulbar & Batas Sulteng

Tunjangan Kinerja PNS Kementerian PUPR Diusulkan Naik 100 Persen

Dukung Pengembangan Kawasan, BBPJN Sumut Bangun Jl Lingkar Ir Soekarno Siborongborong