Aktivitas Tambang Rusak Jalan Nasional di Kaltim


BARAK, (Kaltim)- Kerusakan yang terjadi pada ruas jalan nasional di Kaltim, lebih disebabkan karena aktivitas pertambangan yang abai terhadap lingkungan.

Seperti yang terjadi pada ruas jalan nasional Samarinda-Bontang di Tanah Datar. 20 Km dari 70 Km jalan didaerah tersebut, mengalami kerusakan akibat kegiatan pertambangan yang tidak memperhatikan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (Lingkungan).

"Perusahaan pertambangan tidak menyediakan kolam resapan untuk menampung lumpur. Akibatnya lumpur dari lokasi pertambangan lari kejalan, menutupi saluran drainase, sehingga air hujan menggenang di badan jalan," ujar Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN), Junaidi, Senin (07/06/2021).

Hal itu diungkapkan Kepala BBPJN dalam acara Focus Group Discussion (FGD) tentang Strategi Kebijakan Penanganan Kerusakan Jalan Akibat Dampak Pertambangan.

Data yang dimiliki BBPJN, lanjutnya, dari panjang jalan di Kaltim 1.700 Km, 20 persen diantaranya rusak akibat kegiatan pertambangan.

Hal itupun mendapat sorotan dari Koordinator Divisi Investigasi dan Pelaporan Barisan Rakyat Anti Korupsi (Barak), Deddy.

Ia menilai, pemerintah pusat dan daerah melalui Kementerian dan Dinas terkait, belum sepenuh hati melakukan pengawasan terhadap aktivitas pertambangan yang merusak lingkungan.

"Perlu ada ketegasan dari pemerintah, agar setiap kegiatan pertambangan memperhatikan Amdal-nya. Apalagi bagi perusahaan yang tidak memiliki Amdal, mestinya dilarang untuk beraktivitas," tegasnya.

Imbas dari kegiatannya pertambangan yang abai terhadap lingkungan, lanjutnya, tidak hanya merusak lingkungan, tapi juga merusak infrastruktur yang sudah susah-payah dibangun oleh pemerintah.

"Sekarang BBPJN selaku penyelenggara jalan/jembatan yang diprotes warga akibat jalan rusak. Padahal jalan rusak akibat kegiatan pertambangan yang tidak memperhatikan bahkan tidak memiliki Amdal," tandasnya.* (Barak)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tunjangan Kinerja PNS Kementerian PUPR Diusulkan Naik 100 Persen

Dukung Pengembangan Kawasan, BBPJN Sumut Bangun Jl Lingkar Ir Soekarno Siborongborong

Penanganan Bahu Jalan Rawan Ambles di BBPJN DKI-Jabar Setengah Hati