PT PD Garap 7 Proyek Strategis Nasional


BARAK, (Jakarta)- Penelusuran tentang keterkaitan PT Perentjana Djaya (PT PD) dalam berbagai proyek strategis nasional di tanah air, semakin menggelitik untuk terus diungkap ke publik.

Pasalnya, sang nakhoda PT PD, yakni Bambang Hariadi Wikanta (BHW) telah resmi ditetapkan sebagai tersangka dalam posisinya sebagai Direktur Pengawasan pada proyek preservasi dan rekonstruksi jalan Ir Sutami-SP Sribawono di BPJN Lampung. Kasus tersebut ditangani Polda Lampung lantaran diduga merugikan keuangan negara sekitar Rp 65 miliar, atau setara 40,2 persen dari nilai anggaran proyek.

Dalam perjalanan pengungkapan kasusnya, infobarak menerima berbagai informasi dan data dari sejumlah sumber terpercaya, bahwa BHW dengan PT PD-nya tidak hanya terlibat dalam berbagai proyek strategis nasional, tapi bahkan menjadi 'pengajar' di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

Hal itu semakin mempertegas tentang siapa sosok BHW dengan PT PD-nya di lingkungan Kementerian PUPR. Dan hal itu jugalah yang membuat aktivis antikorupsi menilai "wajar", ketika Humas Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) pada Direktorat Jenderal Bina Marga (DJBM), langsung memblokir kontak setelah "buang badan" atas pertanyaan tentang siapa sosok BHW dengan PT PD-nya dilingkungan BPJT.

7 Proyek Strategis Nasional

Setelah sebelumnya menjelaskan tentang korelasi basic design dengan infrastruktur jalan Tol biaya tinggi (SIMAK: https://infobarak.blogspot.com/2021/05/mafioso-jalan-tol.html), sumber infobarak kembali mengungkap 7 (tujuh) proyek strategis nasional yang garapan awalnya diduga melibatkan PT PD. Adapun proyek-proyek tersebut terdiri atas;

1). Tol Semarang Harbour.


Tol Semarang Harbour sepanjang 21,3 Km dengan investasi sebesar Rp 12,5 triliun yang diprakarsai oleh PT Sumber Mitra Jaya dan PT Waskita Toll Road, basic design-nya oleh PT PD.

Dikutip Kompas (02/05/2021), Kementerian PUPR melalui Direktur Pelaksanaan Pembiayaan Infrastruktur Jalan dan Jembatan pada Ditjen Pembiayaan Infrastruktur mengatakan, proyek tersebut bertujuan untuk mengatasi kemacetan dan mendorong pertumbuhan ekonomi dengan mobilisasi logistik, karena langsung terintegrasi dengan tanggul laut dan polder. Mungkinkah tujuan itu tercapai...???

2). Tol Semanan-Balaraja.


Begitu pula basic design KPBU tol Semanan-Balaraja yang di estimasi bakal menelan biaya sekitar Rp 15,6 triliun dilakukan oleh PT PD.

Dilansir bisnis (20/02/2019), digadang-gadang oleh PT PP Infrastruktur bermitra dengan PT Delta Mega Persada dan PT Alam Sutera Realty Tbk.

3). Tol Jogja-Solo.


Selanjutnya PT PD juga mengerjakan basic design Tol Jogja-Solo yang kini dalam tahap pembebasan lahan untuk Seksi I Kartasura-Purwomartani.

Dilansir iNews (11/05/2021), Tenaga Ahli Menteri ATR/Kepala BPN Bidang Pengadaan Tanah, Arie Yuriwin bahkan menyebutkan, jika anggaran bagi pembebasan lahan sudah dicairkan sebesar Rp 1,15 triliun untuk pembebasan lahan.

4). Tol Samarinda-Bontang.


Diketahui pula, jika basic design Tol Samarinda-Bontang juga dikerjakan oleh PT PD.

Namun Tol Samarinda-Bontang tidak masuk dalam program strategi nasional di 2020, karena statusnya tengah dalam penyiapan studi kelayakan dan analisis dampak lingkungan bersama Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT).

Dikutip JawaPos (07/07/2020), Kepala BPJT, Danang Parikesit mengungkapkan, berdasarkan tahapan perencanaan, untuk Tol Samarinda-Bontang tahun depan akan dilakukan penyusunan DED dan penyusunan dokumen KPBU.

5). Akses Tol Kawasan Industri Batang.

Disamping itu, PT PD juga mengerjakan basic design dari Akses Tol Kawasan Industri Batang.

6). Tol Pasar Jumat-Parung.

PT PD juga mengerjakan basic design dari Tol Pasar Jumat-Parung. Tol ini digadang-gadang menjadi jalur khusus kendaraan tambang.

7). Tol Bandung-Cilacap.

Tak hanya itu, PT PD pun mengerjakan basic design dari Tol Bandung-Cilacap.

Sebelumnya infobarak merilis biaya infrastruktur Jalan Tol yang semakin tinggi. Hal itu disinyalir terjadi sejak basic design dilakukan.

Mirisnya, setelah melewati pemeriksaan oleh konsultan yang "ditunjuk" Kementerian PUPR, BPJT menerima hasil design sebagai acuan proyek yang dibangun.* (Barak)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tunjangan Kinerja PNS Kementerian PUPR Diusulkan Naik 100 Persen

Dukung Pengembangan Kawasan, BBPJN Sumut Bangun Jl Lingkar Ir Soekarno Siborongborong

Penanganan Bahu Jalan Rawan Ambles di BBPJN DKI-Jabar Setengah Hati