Kerusakan Ruas Batas Jabar-Pelabuhan Ratu Makin Parah

BARAK, (Jabar)- Kerusakan yang terjadi pada ruas jalan nasional Batas Jabar-Pelabuhan Ratu makin hari kian parah.

Kerusakan itu bukan hanya berupa jalan rompal (aus), retak-retak dan berlubang, tapi dibeberapa lokasi juga terlihat gorong-gorong yang ambles.

Kondisi itu kian hari semakin membahayakan masyarakat pengguna jalan. Terlebih bagian jalan yang rusak umumnya terdapat pada lajur berkelok, menanjak juga menurun tajam, bahkan pada bagian pertigaan.

Beberapa warga Kec Cisolok, Kab Sukabumi yang turut mendampingi Barak saat menyisir ruas, menyesalkan sikap pemerintah yang hanya menambal kerusakan pada beberapa bagian saja.

"Yang ditambal hanya beberapa titik disekitaran Puncak Habibi. Sementara kerusakan pada bagian berkelok, menanjak dan menurun tajam tidak diperbaiki. Padahal kerusakan pada bagian-bagian seperti itulah yang kerap memakan korban," ujar Tatang, salah seorang warga Cisolok, Minggu (16/05/2021).

Menurutnya, penyelenggara jalan seakan abai, dan tidak peduli akan pentingnya ketersediaan infrastruktur yang aman dan nyaman bagi perkembangan dunia pariwisata didaerahnya.

"Kawasan wisata Pelabuhan Ratu bahkan sudah terkenal hingga ke manca negara. Tapi sayangnya, dukungan infrastruktur dari pemerintah pusat masih minim. Itu terbukti dari dibiarkannya jalan dalam keadaan rusak, meski sudah banyak korban celaka," sesalnya.

Suhendar, warga lainnya menambahkan, abainya pemerintah pusat, tergambar dari adanya lubang persiapan patching yang tidak juga ditambal meski sudah dipersiapkan sejak tahun lalu.

"Gorong-gorong jebol pun hanya diberi tanda seadanya. Tidak ada rambu peringatan lain. Hanya ada satu rambu peringatan rawan longsor, itupun sudah rubuh persis disamping jalan rusak yang menurun tajam dan berkelok, sekitar 700 meter jelang perbatasan Prov Jabar dengan Banten," tandasnya.* (Barak)