4 Nyawah Melayang Dalam 2 Bulan Di Jalan Pantura Kendal
BARAK- Dalam dua bulan terakhir, setidaknya sudah empat nyawah pengendara yang melayang sia-sia akibat jalan rusak pada ruas jalan Pantai Utara (Pantura) Kendal, Jawa Tengah (Jateng).
Hal itu diungkapkan Kanit Laka Lantas Polres Kendal, Iptu Tribudi Hartoto, Senin (22/02/2021).
Menurutnya, rata-rata korban terjatuh akibat menerabas lubang, sehingga terpelanting dan ditabrak oleh kendaraan lain yang datang dari belakang.
"Semua korban adalah pengendara roda dua yang tergelincir akibat tidak mengetahui medan jalan yang berlubang," ujarnya.
Ada juga pengendara yang berusaha menghindari lubang, sehingga oleng dan terjatuh, dan ditabrak kendaraan lain.
Sementara kecelekaan yang mengakibatkan kerugian materil seperti pecah ban, pelek rusak hingga menyebabkan korban luka-luka, katanya, hampir setiap hari terjadi.
"Jumlahnya tidak terhitung, sebab rata-rata korban enggan melapor," jelasnya.
Dipihak lain, Dinas hingga Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Wilayah VII Jateng-DIY sudah berupaya melakukan penambalan. Namun karena curah hujan, mengakibatkan lubang-lubang baru terus bermunculan, bahkan tambalan barupun kembali mengelupas (rusak lagi).
"Kami menghimbau pada para pengendara agar berhati-hati. Jangan kebut-kebutan, agar masih bisa mengendalikan kendaraan saat menghindari lubang ataupun terperosok lubang, demi keselamatan diri sendiri dan pengendara lain," tandasnya.
Eko Purwanto, salah pengendara, warga Gemuh menuturkan, dirinya mengalami kesulitan untuk menghindari lubang saat melewati jalan rusak.
"Sulit menghindar, karena lubangnya terlalu banyak,' katanya.
Akibat menerjang lubang, ia mengaku pernah mengalami pecah ban, pelek penyok, dan terpaksa masuk bengkel untuk memperbaikinya. Kecelakaan itu ia alami saat melintas dijalan Pantura Kendal, disekitaran Desa Gondang-Tlahab, Kec Gemuh.
"Kondisi lubang didaerah itu cukup parah, dengan ukuran dan kedalaman bervariasi. Tak sedikit pengendara yang terjerembab, hingga mengalami luka-luka bahkan kematian," tambahnya.
Sementara Kadis PUPR Kendal, Sugiono mengatakan, lubang aspal diakibatkan curah hujan yang cukup tinggi. Hal itu menimbulkan genangan air dibadan jalan. "Akibatnya, aspal jadi rusak," ujar Sugiono, layaknya dilansir ayosemarang, Senin (22/02/2021).
PU, katanya, terus melakukan penanganan sementara dengan menambal lubang-lubang yang ada, agar tidak membahayakan pengguna jalan.* (Barak)
Komentar
Posting Komentar