Proyek Jalan Nasional Senilai Rp 49 M di BPJN Pontianak Alami Kerusakan Dini


BARAK- Proyek pembangunan jalan nasional di Kalimantan Barat (Kalbar) mengalami kerusakan dini.

Susunan batu (Barau) penahan bahu jalan Trans Kalimantan yang belum genap sebulan selesai dikerjakan, ambrol pada Kamis (21/01/2021).

Lokasi pekerjaan yang mengalami kerusakan dini itu terlihat disekitaran Desa Teluk Bakung, Kecamatan Sungai Ambawang, Kabupaten Kubu Raya, Kalbar.

Rodes, salah seorang warga Teluk Bakung mengatakan, proyek jalan hotmix dan Barau itu baru selesai dikerjakan pada Desember 2020 lalu.

Meski demikian, kondisinya saat ini sudah banyak yang rusak, terutama pada pasangan penahan bahu jalan. Kerusakan itu mulai dari retak-retak hingga ambrol.

"Saya melihat proyek ini kurang maksimal. Itu terlihat dari tanah urugkan yang semula menggunakan tanah merah. Namun setelah diketahui licin usai disiram hujan, sehingga menyebabkan kemacetan, oleh pelaksana akhirnya diganti dengan tanah latrit," ungkap Rodes.

Kurang maksimalnya pengerjaan proyek tersebut juga terlihat dari pemasangan batu penahan samping. Sebagian dari pemasangannya nampak seperti tidak menggunakan adukan emen. Hal itu membuat batu renggang hingga ada yang ambrol.

"Kami minta kontraktor segera memperbaiki yang rusak-rusak agar tidak membahayakan masyarakat yang pangguna jalan nasional ini," ujarnya.

Dipihak lain, seperti dilansir delikkalbar, Kamis (21/01/2021), Asisten Umum Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Pontianak, Evi Alfian menjelaskan, pihaknya sudah meminta kontraktor pelaksana memperbaiki pasangan batu yang rusak dan ambrol.

"Proyek itu masih dalam masa pemeliharaan, jadi masih menjadi tanggungjawab kontraktor. Begitu pula terkait Barau yang ambrol, akan segera diperbaiki oleh kontraktor karena masih tanggungjawab kontraktor pelaksana," tegasnya.

Evi juga menjelaskan, jika proyek tersebut menggunaan dana yang bersumber dari APBN TA 2020, dan dikerjakan oleh PT AR yang diketahui milik Singgi.

"Sesuai kontrak, proyek dikerjakan sejak 26 Juni hingga 31 Desember 2020 menggunakan anggaran pinjaman dari Bank Syariah Mandiri," tandasnya.* (Barak)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tunjangan Kinerja PNS Kementerian PUPR Diusulkan Naik 100 Persen

Dukung Pengembangan Kawasan, BBPJN Sumut Bangun Jl Lingkar Ir Soekarno Siborongborong

Penanganan Bahu Jalan Rawan Ambles di BBPJN DKI-Jabar Setengah Hati