Kenapa DJBM Kementerian PUPR Perlu Evaluasi Kinerja BPJN XI Banjarmasin & Jajaran...?


BARAK- Dalam beberapa bulan terakhir, Barisan Rakyat Anti Korupsi (Barak) terus memantau kinerja penyelenggaraan jalan dan jembatan yang dilakukan Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) XI Banjarmasin dan jajaran.

Tak bisa dipungkiri, berbagai upaya telah dilakukan BPJN XI dan jajaran dalam mengatasi persoalan kerusakan jalan maupun jembatan yang menjadi kewenangannya.

Namun hal itu dinilai belumlah sebanding dengan keluhan masyarakat pengguna jalan di Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel).

Medio Oktober 2020 misalnya, warga sekitar Kel Kayangan Putih, Kec Binuang, Kab Tapin, Kalsel, mengeluhkan kerusakan jalan disekitaran Polsek Binuang dan Bungur.

Tribunnetwork melansir penuturan salah seorang pemilik warung disekitar lokasi jalan rusak, bahwa jalan tersebut sudah lama mengalami kerusakan. Pernah juga dilakukan perbaikian berupa tambal sulam sedikit-sedikit, namun tak bertahan lama, dan kembali mengalami kerusakan.

"Banyak pengendara yang mengalami kecelakaan, terutama yang berangkat kerja saat pagi hari," ujar Hj Imis, warga Kel Karang Putih yang berdagang disekitar lokasi.

BACA: https://infobarak.blogspot.com/2020/10/jalan-nasional-kewenangan-bbpjn-xi.html?m=1

Medio yang sama juga (Oktober 2020), para pengguna jalan mengeluhkan kerusakan pada ruas jalan nasional Gubernur Syarkawi di Kab Barito Kuala, dan kerusakan jalan A Yani di Tanah Bumbu, Kalsel.

Selain protes dari para pengguna jalan, kerusakan jalan dibawah BPJN XI juga membuat Pemda khawatir. Seperti yang diungkapkan Kadishub Tapin, H Zain Arifin.

Zain membenarkan kondisi jalan yang mengalami kerusakan sangat berpotensi menyebabkan kecelakaan.

"Status jalan yang rusak di Kab Tapin adalah jalan nasional, termasuk ruas jalan Margasari-Marabahan," jelasnya.

Ia menuturkan, tidak sedikit pengendara yang mengalami kecelakaan karena tidak melihat lubang, terlebih dengan minimnya lampu penerangan jalan saat hari masih gelap.

BACA: https://infobarak.blogspot.com/2020/10/jalan-nasional-di-tapin-kalsel-rusak.html?m=1

Kemudian, medio November 2020, warga juga mengingatkan warga lainnya yang akan melewati jembatan Barito agar berhati-hati saat melintas di jembatan tersebut.

"Untuk pengguna jalan Trans Kalimantan, khususnya yang akan melewati jembatan Barito, terutama pengendara roda dua, agar berhati-hati. Ada besinya yang lepas/longgar," tulis akun wargabuana.

Namun kali itu, informasi warga langsung mendapat respon positif dari Kasatker PJN Wilayah I Kalsel, Budianto, yang langsung menurunkan stafnya untuk melakukan pengecekan terhadap kondisi dilapangan.

Baca: https://infobarak.blogspot.com/2020/11/baru-cek-lokasi-setelah-di-infokan.html?m=1

Tak berhenti hanya disitu, masih pada medio November 2020, Dinas PUTR Kab Hulu Sungai Selatan (HSS), Kalsel, melaporkan jalan nasional Kandangan-Loksado yang mengalami keretakan dan ambles.

Hal itu disampaikan Sekretaris Dinas PUTR Kab HSS, Subagio, layaknya dilansir kalselpos, Senin (16/11/2020) lalu.

Menurutnya, jalan yang rusak tersebut termasuk dalam ruas jalan Brigjend Hasan Basri.

"Karena jalan tersebut menjadi kewenangan BPJN XI Banjarmasin, pihaknya hanya sebatas memberi tanda agar berhati-hati. Dan untuk perbaikan, sudah dilaporkan ke pihak Balai," jelasnya.

Baca: https://infobarak.blogspot.com/2020/11/jalan-nasional-kandangan-loksado-ambles.html?m=1

Dan terkini, jelang masa tutup anggaran TA 2020, masyarakat pengguna jalan pun mengeluhkan kerusakan yang terjadi pada ruas jalan nasional Pelaihari-Asamasam di Kab Tanahlaut, Kalsel.

Pasalnya lubang-lubang yang menganga kian hari makin bertambah, dan semakin membahayakan para pengguna jalan.

Hal itupun menjadi perhatian bagi Pemda setempat.

"Kita sudah menginformasikan persoalan itu kepada pihak terkait," ujar Kepala Dinas PUPR Tanahlaut, H Agus Sektyaji.

Hal itupun di amini oleh Kabid Bina Marga Dinas PUPR Tanahlaut, Dwi Hadi Putra.

Menurutnya, kerusakan terparah terdapat pada ruas jalan nasional Pelaihari-Asamasam, terutama disekitar Desa Asamjaya, Kec Jorong.

BACA: https://infobarak.blogspot.com/2020/12/kerusakan-jalan-nasional-pelaihari.html

Evaluasi Jalan Terbaik

Banyaknya keluhan masyarakat dan Pemda, nampaknya mendapat tanggapan serius aktivis Barak.

"Menurut kami, semua persoalan yang sudah mengemuka ini cukuplah menjadi dasar untuk melakukan evaluasi," ujar Kornas Barak, Danil's, Selasa (22/12/2020).

Danil's menegaskan, pihaknya mendukung semua langkah perbaikan yang dilakukan DJBM Kementerian PUPR.

"Tidak boleh ada keraguan. Kami kira evaluasi kinerja akhir tahun menjadi suatu keharusan, agar penyelenggaraan infrastruktur membawa nilai manfaat bagi pertumbuhan ekonomi nasional. Terlebih dalam kondisi terhimpit akibat pandemi Covid-19 ini," pungkasnya.* (Barak)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tunjangan Kinerja PNS Kementerian PUPR Diusulkan Naik 100 Persen

Dukung Pengembangan Kawasan, BBPJN Sumut Bangun Jl Lingkar Ir Soekarno Siborongborong

Penanganan Bahu Jalan Rawan Ambles di BBPJN DKI-Jabar Setengah Hati