Barak Minta Menteri PUPR Ganti Kepala Balai Minim Prestasi & Terobosan
BARAK- Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimoeljono, diminta tidak takut untuk segera mengganti para Kepala Balai yang minim prestasi dan tidak mampu melakukan terobosan, sehingga membuat belanja infrastruktur pemerintah tidak mencapai target sesuai rencana.
"Belanja infrastruktur pemerintah itu sangat berpengaruh pada pergerakan roda perekonomian nasional. Maka siapapun pejabat yang tidak sanggup mempercepat serapan anggaran bagi belanja infrastruktur pemerintah, berarti dia harus segera diganti," tegas Kornas Barisan Rakyat Anti Korupsi (Barak), Danil's, Rabu (25/11/20).
Menurut Danil's, hingga kini masih ada Kabalai yang bekerja biasa-biasa saja, seakan kondisi perekonomian bangsa sedang baik-baik saja.
"Kalau benar Menteri tidak mampu membaca situasi, dan tidak memiliki data tentang Balai mana saja yang tidak mampu bekerja sesuai irama perekonomian nasional, kami siap membantu," tagasnya lagi.
Bukan hanya sebatas Kepala Balai Pelaksana Pemilihan Jasa Konstruksi (BP2JK) selaku penyelenggara lelang yang ditegur Presiden, Danil's juga meminta Menteri Basuki mengganti Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN), Kepala Balai Wilayah Sungai (BWS) dan Balai Cipta Karya dan Perumahan.
"Bahkan jika perlu, Dirjen nya juga sekalian diganti. Karena Dirjen memiliki peran penting dalam penempatan pejabat Balai yang minim terobosan," ungkapnya.
Danil's pun mendukung pernyataan Presiden Jokowi, yang menegur belanja infrastruktur masih dalam proses lelang meski masa akhir anggaran 2020 tinggal terhitung hari.
"Menteri tidak boleh takut mengambil sikap dan tindakan yang tegas dan terukur, karena ini menyangkut hajat hidup rakyat banyak. Ganti siapapun Kabalai yang minim prestasi dan "menghambat" belanja infrastuktur pemerintah," pungkasnya.* (Barak)
Komentar
Posting Komentar