"Kentara", BP2JK Jambi Menangkan Penawar Tertinggi...?

BARAK- Alasan memperketat pengawasan dan pengendalian proses lelang/tender pengadaan barang/jasa pemerintah, termasuk gerak-gerik para pejabat Balai Pelaksana Pemilihan Jasa Konstruksi (BP2JK) semakin kuat. Terlebih untuk pelaksanaan lelang/tender yang direncanakan mulai dilaksanakan pada Oktober 2020 ini, BP2JK akan melelang puluhan ribu paket dengan nilai yang beragam.

Seperti hal-nya terhadap BP2JK Wilayah Jambi yang pada lelang/tender sebelumnya banyak mendapat sorotan publik.

Diketahui, pada TA 2020, BP2JK Jambi menjadi sorotan saat lelang/tender paket Preservasi Jalan Bangko-Sungai Manau-Batas Kerinci dengan pagu sebesar Rp 44,6 miliar. Persoalan pun mengemuka, manakala BP2JK Wilayah Jambi memenangkan perusahaan penawar tertinggi dengan nilai penawaran sebesar Rp 43,5 miliar.

Sorotanpun semakin tajam lantaran muncul dugaan, bahwa antara penawar terendah dengan penawar tertinggi yang menjadi pemenang berdomisili diwilayah yang hampir sama.

Begitu pula Akta pendirian dua perusahaan itu diterbitkan oleh Notaris yang sama, Akta Perubahan pun oleh Notaris yang sama, pengesahan oleh Kementerian Kehakiman dan HAM dengan nomor/tanggal/bulan/tahun yang sama, bahkan tercatat di Pengadilan Negeri dengan Lembar Negara pada tanggal yang sama.

Kejanggalan juga semakin menguat dengan terjadinya lima kali perubahan menjelang tahapan penetapan pemenang lelang/tender.

Meskipun aroma persekongkolan yang mengarah pada praktek mafia itu dibantah oleh Kepala BP2JK Wilayah Jambi, Ir. Supratman, MT dengan berbagai dalil pembelaan, layaknya dilansir harapanrakyat online, namun aroma itu terlanjur menyengat, dan tetap saja mendapat sanggahan diruang publik.

Sebab itulah BP2JK yang memiliki rekam jejak seperti ini perlu diawasi dan dikendalikan secara ketat, termasuk gerak-gerik dan aktivitas selular maupun medsosnya.* (Barak)